Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Basarnas Kendari melakukan pemantauan selama tiga hari atas dua korban terbakarnya KM Izhar, pasca ditutupnya operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Operasi pencarian resmi atas tragedi ini sendiri telah ditutup oleh Basarnas Kendari pada Jumat (23/08/2019) lalu. Dan dalam musibah tersebut, dua korban masih belum ditemukan.
Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi melalui Bidang Humas Basarnas Kendari, Wahyudin menjelaskan, bahwa selama tiga hari pemantauan pihaknya belum menemukan tanda kemunculan korban.
“Dari hasil pemantauan hingga saat ini masih belum ditemukan atau nihil,” kata Wahyudin saat dikonfirmasi mediakendari.com via WA, Jumat (30/08/2019).
Baca Juga:
- Dua Kecamatan di Konawe Menjadi Lokasi PTSL Badan Pertanahan Nasional
- 22.960 Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Tiba di Sultra
- PT ANTAM Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa di Mamuju dan Majene
- Paripurna RAPBD 2021, Dewan Konsel : Pemkab Perlu Cermat Agar Anggaran Tidak Defisit
- Kelola Dana Investasi Rp 486,38 Triliun, BP Jamsostek: Bunga Imbal Hasil JHT Bisa Diatas Deposito Bank
- Ruksamin – Abuhaera Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konut Terpilih
Untuk identitas dua korban yang masih hilang, kata Wahyudi, yakni bernama Nurlela dan Itti. Menurutnya juga, hingga sejauh ini, jumlah korban tragedi terbakarnya KM Izhar sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 2 hilang.
Untuk informasi, KM Izhar yang bertolak dari Pelabuhan Kendari, Sultra terbakar disekitar Perairan Pulau Bokori dalam perjalanan menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (16/08/2019). /A